PERSIAPAN PERSALINAN SELAMA PANDEMI COVID-19

Haloo... Bundaa..... 

Saat ini wabah nasional non alam yaitu Pandemi COVID-19 telah menjadi pencetus digalahkannya social distancing demi menekan angka infeksi COVID-19. Hal ini berdampak pada pelayanan kesehatan salah satunya pelayanan kehamilan... lalu, bagaimana ya cara bunda untuk tetap bisa mengakses pelayanan kehamilan ini selama masa pandemi ini. Yukk Kita Bahas bunda....

Selama Pandemi Covid-19 Direktorat Kesehatan Keluarga (2020) mengeluarkan modul Pedoman Bagi Ibu Hamil, Ibu Nifas dan Bayi Baru selama Social Distancing yang membahas panduan bagi ibu hamil, ibu nifas dan bayi baru lahir dalam masa pandemi diantaranya adalah

a.  Pelayanan kehamilan yang berubah.

Selama masa pandemic, kunjungan kehamilan telah berubah dan Ibu hamil diminta untuk:

1)  Kunjungan wajib pertama

Kunjungan dilakukan pada trimester 1 direkomendasikan oleh dokter untuk dilakukan skrining faktor risiko (HIV, sifilis, Hepatitis B). Jika kunjungan pertama ke bidan, maka setelah ANC dilakukan maka ibu hamil kemudian diberi rujukan untuk pemeriksaan oleh dokter.

2) Kunjungan wajib kedua

Kunjungan dilakukan pada trimester 3 (satu bulan sebelum taksiran persalinan) harus oleh dokter untuk persiapan persalinan.Kunjungan selebihnya DAPAT dilakukan atas nasihat tenaga kesehatan dan didahului dengan perjanjian untuk bertemu. Ibu hamil diminta mempelajari Buku KIA. Jika memungkinkan, konsultasi kehamilan dan edukasi kelas ibu hamil DAPAT menggunakan aplikasi TELEMEDICINE (misalnya Sehati tele-CTG, Halodoc, Alodoc, teman bumil dll) dan edukasi berkelanjutan melalui SMS Bunda (Kemenkes, 2020)


b. Layanan Pemeriksaan Kehamilan  (ANC):

1)  Pemeriksaan rapid test dilakukan kepada Ibu hamil setiap kali berkunjung, kecuali kasus rujukan yang telah dilakukan rapid test atau telah terkonfirmasi COVID-19.

2) Jika tidak ada indikasi rawat inap DAN tidak ada penyulit kehamilan lainnya, maka kunjungan pemeriksaan kehamilan WAJIB berikutnya adalah pada satu bulan sebelum taksiran persalinan, atau sesuai nasihat dokter dengan didahului perjanjian untuk bertemu.

3) Jika memungkinan, ibu hamil disarankan untuk juga melakukan konsultasi dengan menggunakan aplikasi TELEMEDICINE (SEHATI tele-CTG, Halodoc, Alodoc, Teman Bumil) dan edukasi berkelanjutan melalui SMS Bunda.

4) Ibu hamil diminta mempelajari buku KIA untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari termasuk mengenali tanda bahaya. Jika ada tanda bahaya ibu harus segera memeriksakan diri ke RS (Dikesga, 2020)

c. Upaya pencegahan Selama Kehamilan.

1) Selama melakukan kunjungan hamil ibu harus mengetahui protokol kesehatan yaitu, memakai masker, jaga jarak minimal 1 meter, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, jika tidak ada selalu siap sedia handsanitizer

    

2) Untuk pemeriksaan hamil pertama kali, buat janji dengan dokter agar tidak menunggu lama. Selama perjalanan ke fasyankes tetap melakukan pencegahan penularan COVID-19 secara umum.

3)Pengisian stiker Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) dipandu bidan/perawat/dokter melalui media komunikasi.

4) Pelajari buku KIA dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

5) Ibu hamil harus memeriksa kondisi dirinya sendiri dan gerakan janinnya. Jika terdapat risiko / tanda bahaya (tercantum dalam buku KIA), maka periksakan diri ke tenaga kesehatan. Jika tidak terdapat tanda-tanda bahaya, pemeriksaan kehamilan dapat ditunda.

6) Pastikan gerak janin diawali usia kehamilan 20 minggu dan setelah usia kehamilan 28 minggu hitung gerakan janin (minimal 10 gerakan per 2 jam).

7) Ibu hamil diharapkan senantiasa menjaga kesehatan dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang, menjaga kebersihan diri  dan  tetap mempraktikan aktivitas fisik berupa senam ibu hamil / yoga / pilates / aerobic / peregangan secara mandiri dirumah agar ibu tetap bugar dan sehat.

8) Ibu hamil tetap minum tablet tambah darah sesuai dosis yang diberikan oleh tenaga kesehatan.

9) Kelas Ibu Hamil ditunda pelaksanaannya sampai kondisi bebas dari pandemik COVID-19 (Dikesga, 2020)


Sumber :

Direktorat Kesehatan Keluarga .2020. Pedoman Ibu Hamil, Ibu Nifas dan BBL selama Social. Jakarta : Kemenkes RI.

Kemenkes RI.2020. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta : Kemenkes RI

Share:

Video Cara Mengejan yang Baik saat Melahirkan

Haloo bunda.....😘😘

Dalam proses persalinan, tenaga bunda sangat dibutuhkan untuk membantu proses kelahiran, tenaga bunda ini akan ada dalam bentuk mengedan/mengeran saat terjadinya kontraksi sehingga bayi dapat lahir...
Bagi ibu yang baru pertama kali akan memiliki buah hati, keadaan ini mungkin akan menjadi hal yang sangat menakutkan ya bund... tapi jangan takut... untuk itu kita bisa mencari informasi mengenai teknik mengedan yang baik saat akan melahirkan bun...

Dengan mengetahui teknik mengedan dan bernafas yang baik juga dapat memperlancar dan memberikan ketenangan dalam proses persalinan bunda...

Video Cara Mengejan yang Baik saat Melahirkan



Sumber :
https://www.youtube.com/watch?v=KsjEx4BuQSk

Husin, dkk. 2015. Asuhan kebidanan Berbasis Bukti. Jakarta: Sagung Seto.


Share:

Video Gerakan Senam ibu hamil trimester 3

Halooo bunda... postingan kali ini adalah mengenai Video Senam Hamil yang  dapat bunda praktekkan di rumah bunda....
Yuk.... Lihat video dibawah ini.... 
Dalam video ini bunda juga akan mengetahui manfaat  setiap gerakan senam Hamil pada ibu hamil trimester 3

Share:

PERSIAPAN KULTURAL...(Adat istiadat dan kebiasaan selama hamil)

 

Kehamilan biasanya merupakan sebuah momen yang paling dinanti-nantikan pasangan pengantin baru. Makanya, tak heran kalau kehamilan anak pertama biasanya sangat dijaga baik dan hati-hati. Sebagai salah satu bentuk meningkatkan kewaspadaan dan rasa syukur, orang Indonesia memiliki beberapa tradisi kehamilan yang menjadi kebiasaan dan senantiasa dilakukan jelang kelahiran.

Ibu harus mengetahui adat istiadat, kebiasaan, dan tradisi yang kurang baik terhadap kehamilan agar persiapan yang berhubungan dengan kebiasaan tidak baik selama kehamilan dapat dihindari. 

Kepercayaan dan budaya akan perilaku yang pantas selama masa kehamilan akan mempengaruhi respon suami maupun petugas kesehatan terhadap kebutuhan ibu. Adat istiadat di Indonesia sangat banyak terutama karena Indonesia terdiri dari banyak suku. Salah satu adat istiadat yang tidak mempengaruhi kehamilan adalah adat istiadat 7 bulanan.


 
Adat istiadat setempat merupakan suatu kebiasaan yang sudah diturunkan selama bertahun-tahun. Kebiasaan ini ada yang sangat baik dan didukung oleh ilmu medis seperti  : Banyak bergerak dan jalan-jalan terutama pada pagi hari saat udara masih segar  serta Ibu yang hamil tua, dianjurkan untuk sering melakukan gerakan menungging termasuk mengepel lantai dengan menggunakan tangan pada masyarakat jawa. 

Adat dan tradisi yang menjadi kebiasaan ini dalam ilmu medis sangat membantu penurunan bayi dan memperkuat otot panggul dan pinggul ibu selama kehamilan.

Akan tetapi ada juga adat istiadat yang yang sebenarnya baik untuk kehamilan tetapi tidak dilakukan oleh ibu karena dilarang dalam kebiasaan adat istiadat diantaranya : Pola makan ikan, sotong selama kehamilan dapat membuat bayi lahir dengan bau anyir dan tidak baik untuk janin pada beberapa suku. 

Padahal Ikan merupakan salah satu jenis makanan yang tingi akan protein dan sangat bergizi yang dapat dikonsumsi selama kehamilan ibu.

Sebagai calon ibu, bunda dan suami dapat menanyakan kepada bidan, dokter bunda mengenai semua kebiasaan dan adat istiadat yang dapat ibu terapkan selama kehamilan bunda...


Ayokk bun... bagi yang ingin bertanya atau berbagi pengalaman seputar adat dan kebiasaan yang ada di daerah bunda dapat menuliskannya di kolom komentar bunda💦


Sumber :

https://core.ac.uk/download/pdf/295384482.pdf

https://www.halodoc.com/artikel/5-tradisi-ibu-hamil-ala-orang-indonesia


Share:

PERSIAPAN FINANSIAL...


Halloooo bunda....💕

Persiapan finansial bagi ibu yang akan melahirkan merupakan suatu kebutuhan yang mutlak harus disiapkan, dimana berkaitan dengan penghasilan atau keuangan yang dimiliki untuk mencukupi kebutuhan selama kehamilan berlangsung sampai persalinan seperti menyiapkan biaya persalinan, menyiapkan popok bayi dan perlengkapan lainnya .Menyiapkan pendonor darah ketika dibutuhkan transfusi darah setelah persalinan merupakan hal yang perlu dipertimbangkan dan disiapkan. Mari kita bahas bersama yok bun...

 1)  Keluarga harus dianjurkan untuk menabung.

Keluarga dianjurkan menabung sejumlah uang sehingga dana akan tersedia untuk asuhan selama bunda menjalani kehamilan dan jika terjadi kegawatdaruratan. Banyak sekali kasus, ibu tidak mencari asuhan atau mendapatkan asuhan karena mereka tidak mempunyai dana yang diperlukan. Saat ini pemerintah sudah menyiapkan banyak jenis jaminan kesehatan, mulai dari jamkesmas, jamkesda dll.

2)Seorang suami dapat memberikan segala sesuatunya untuk persalinan. Seperti pembalut wanita atau kain, baju ibu yang memudahkan untuk menyusui bayinya, sabun, seprei, perlengkapan bayi dan menyimpannya untuk persiapan persalinan.


3) Persiapan Donor Darah.

Apakah di tempat ibu tinggal sudah mempunyai daftar golongan darah masyarakat, apakah ada keluarga yang mempunyai golongan darah yang sama dengan ibu hamil. Apakah di tempat ibu tinggal sudah ada kerjasama antara pelayanan kesehatan dengan Palang Merah Indonesia. Donor darah harus dipersiapkan untuk kemungkinan terburuk jika bundda nantinya membutuhkan donor darah selama proses persalinan (komplikasi).



Persiapan dari segi finansial sangat dibutuhkan oleh bunda selama kehamilan, bunda dan keluarga dapat mulai menabung sejak mulai mempersiapkan kehamilan... 

Semangat terus bunda.... dan bagi bunda yang ingin bertanya atau bercerita seputar kesiapan bunda dan suami dalam mempersiapkan persalinan boleh tulis di komentar ya bund...😍



Sumber :

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2020. Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta : Kemenkes RI dan JICA



Share:

PERSIAPAN PSIKOLOGIS MENJELANG PERSALINAN...

Haloo bundaa....🌸🌸🌸

Selain dalam tubuh yang sehat ada fisik yang sehat, mental ibu menjelang persalinan harus dipersiapkan dengan baik. Keadaan psikologis ibu yang positif dalam menjalani kehamilan akan sangat berdampak pada si buah hati bundaa... 

Salah satu yang harus dipersiapkan ibu menjelang persalinan yaitu hindari kepanikan dan ketakutan dan bersikap tenang, dimana ibu hamil dapat melalui saat-saat persalinan dengan baik dan lebih siap serta meminta dukungan dari orang-orang terdekat

Perhatian dan kasih sayang tentu akan membantu memberikan semangat untuk ibu yang akan melahirkan dan merupakan motivasi tersendiri sehingga lebih tabah dan lebih siap dalam menghadapi persalinan.

Perasaan takut dalam persalinan dapat diatasi dengan meminta keluarga atau suami untuk memberikan sentuhan kasih sayang, meyakinkan ibu bahwa persalinan dapat berjalan lancar, mengikutsertakan keluarga untuk memberikan dorongan moril, cepat tanggap terhadap keluhan ibu atau keluarga.

Suami dapat memberikan rasa aman selama mendampingi ibu dalam mempersiapkan persalinan, sehingga rasa aman ini dapat menstimulasi emosi ibu menjadi rasa bahagia di tengah kecemasan ibu menunggu buah hati lahir😘


sumber :

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2020. Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta : Kemenkes RI dan JICA




Share:

PERSIAPAN FISIK IBU HAMIL DALAM MENGHADAPI PERSALINAN

Halo bunda….

Kira-kira apa saja ya "Persiapan Fisik" yang harus bunda dan suami siapkan untuk si buah hati dalam perut… ayok mari kita bahas bersama…

1.      Nutrisi Selama Hamil

Dalam menyiapkan kondisi fisik, ibu perlu menyiapkan makan makanan bergizi dan minum yang cukup banyak. Selama kehamilan kebutuhan nutrisi tidak sama dengan sebelum hamil..

-   Selama kehamilan kebutuh protein pada ibu hamil mengalami peningkatan sebanyak 60% dari kebutuhan biasanya sebelum hamil.

-  Jumlah kalori yang dibutuhkan ibu hamil setiap harinya adalah 2.500 kalori.

2.      Perencanaan persiapan persalinan

· Menentukan tempat persalinan.


·  Memilih tenaga kesehatan terlatih. Ibu hamil dan suami dapat menentukan siapakah yang akan menolong persalinan

·  Bagaimana transportasi ke tempat tenaga kesehatan dan ke tempat bersalin tersebut. ibu dan suami perlu mengetahui berapa jarak yang ditempuh ke tempat bersalin, apakah ada kendaraan umum, kalau tidak bagaimana cara ibu menuju ke tempat bersalin, meminjam kendaraan keluarga

·  Pendamping persalinan, keberadaan pendamping akan membawa dampak yang baik pada proses persalinan karena dapat memberikan dukungan, semangat, dan rasa aman.

·  SIAGA (Siap Antar Jaga)


ü  Siap jika melihat tanda-tanda bahaya kehamilan.

ü  Antar ketempat pelayanan bila akan melahirkan dan siap menjadi donor darah bila diperlukan.

ü  Jaga ibu selama hamil, melahirkan, dan nifas.

ü  Mencegah kekerasan pada ibu hamil, baik secara psikis, ekonomi dan fisik.

3.    Tanda-tanda bahaya dan tanda-tanda persalinan

-  Perut mulas-mulas yang teratur, timbulnya semakin sering dan semakin lama

-  Keluar lendir bercampur darah dari jalan lahir atau keluar cairan ketuban dari jalan lahir




4.   Aktivitas Fisik

·  Tetap melakukan aktivitas seperti berjalan pagi, atau kegiatan rumah lainnya.

·  Tetap istirahat yang cukup juga merupakan persiapan fisiologis yang dibutuhkan oleh ibu. Posisi tidur miring sangat dianjurkan kepada ibu saat sudah memasuki trimester 3 (8 bulan keatas)

·  Ibu juga dapat melakukan senam hamil dalam upaya mempersiapkan fisik bunda. (Yukk bun, lihat videonya di VIDEO BUNDA)

·   Pada trimester 3, bidan bisa menginformasikan tentang cara mengedan yang baik. Ini hanya sekedar untuk ibu ketahui dulu ya … jangan dilakukan dulu (Yuk lihat videonya di VIDEO BUNDA)

 

LALU Ada beberapa aktivitas fisik yang harus ibu hindari selama kehamilan diantaranya adalah :

· Mengetahui teknik mengedan dan bernafas yang baik juga dapat memperlancar dan memberikan ketenangan dalam proses persalinan. teknik mengedan yang baik diberikan agar ibu mengetahui cara mengedan yng baik pada


5. Kebersihan Diri

Penting untuk ibu menjaga kebersihan badan dan kesesuaian pakaian. Kebersihan badan menjelang persalinan bermanfaat karena dapat mengurangi kemungkinan adanya kuman yang masuk selama persalinan dan dapat mengurangi terjadinya infeksi sesudah melahirkan. Ibu akan merasa nyaman selama menjalani proses persalinan.

 

Jika ada yang bunda kurang paham atau tidak mengerti, dan ingin ditanyakan oleh bunda, silahkan bunda menanyakannya di kolom komentar… 


sumber :

Husin, dkk. 2015. Asuhan kebidanan Berbasis Bukti. Jakarta: Sagung Seto.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2020. Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta : Kemenkes RI dan JICA



Share:

About

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.

PERSIAPAN PERSALINAN SELAMA PANDEMI COVID-19

Haloo... Bundaa.....  Saat ini wabah nasional non alam yaitu Pandemi COVID-19 telah menjadi pencetus digalahkannya social distancing demi me...

Arsip Blog

Text Widget

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

Duis aute irure dolor in reprehenderit in voluptate another link velit esse cillum dolore eu fugiat nulla pariatur.

Pages

Unordered List

  • Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.
  • Aliquam tincidunt mauris eu risus.
  • Vestibulum auctor dapibus neque.

Recent Posts

Blogger templates